Kalau saya meyakini dan optimistis tidak akan pernah ada jalan buntu, karena semuanya itu kan tentu harus pada waktu yang tepatJakarta (ANTARA) -
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu tidak akan menutup pintu untuk rekonsiliasi dengan Partai Demokrat.
Hal ini disampaikan Puan menyusul pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
"Kalau saya meyakini dan optimistis tidak akan pernah ada jalan buntu, karena semuanya itu kan tentu harus pada waktu yang tepat," ujar Puan saat gladi kotor puncak perayaan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta, Kamis.
Meski begitu, menurut dia, pertemuan yang telah dilakukan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/7) telah membuka jalan untuk rekonsiliasi.
"Apa yang saya dan Mas AHY lakukan ini merupakan salah satu jalan pembuka untuk bisa menuju sampai ke situ (rekonsiliasi)," ucapnya.
Ia juga berharap mimpi SBY untuk rekonsiliasi dapat menjadi kenyataan.
Baca juga: Puan sebut adanya kejutan di puncak Bulan Bung Karno 2023
Baca juga: Puan sebut ada harapan terwujudnya pertemuan Megawati-SBY
Baca juga: Puan sebut adanya kejutan di puncak Bulan Bung Karno 2023
Baca juga: Puan sebut ada harapan terwujudnya pertemuan Megawati-SBY
"Insya Allah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan, saling menjemput, dijemput, bahkan kemudian disambut oleh Presiden Ke-8," tambah Puan.
Adapun momen mimpi SBY itu diunggah di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin (19/6), yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/6).
"1. Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*," kata SBY dalam cuitannya di Twitter.
Tulisan *SBY* merupakan tanda cuitan itu ditulis langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"2. Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," kata Presiden Ke-6 RI.
Indonesia bakal memilih Presiden Ke-8 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Dia, yang nantinya terpilih, akan menggantikan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
"3. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*," tutur SBY sebagaimana diunggah di akun Twitternya.
"4. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk (untuk) berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*," tutup SBY.
Baca juga: Jokowi soal mimpi SBY: mimpi kita bersama membangun negara ini
Baca juga: Jokowi soal mimpi SBY: mimpi kita bersama membangun negara ini
Pacitan di Jawa Timur merupakan tempat kelahiran SBY, dan di tempat itu SBY membangun Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, yang digunakan untuk menyimpan koleksi perjalanan hidup SBY, karya-karya seni, termasuk foto-foto hasil bidikan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.
Sejauh ini, SBY belum menjelaskan lebih lanjut perihal mimpinya itu.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023